Senin, 18 Februari 2008

berita

Bupati Resmikan Gedung SMPN 1 Subang

SUBANG, RAKA – Bupati Kabupaten Subang Eep Hidayat Resmikan gedung sekolah SMP Negeri 1 Subang, selain Bupati hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Subang, Dandim 0605 dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang H. Ma,mur Sutisna, Senin (18/2).

Menurut kepala sekolah SMPN 1 Subang E. Heni Rodiah S,pd, gedung yang di bangun pada tahun 2007 itu menghabiskan dana yang sangat besar dan itu didapatkan dari bantuan Pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten dan iuran orang tua siswa.

“Untuk pembangunan gedung ini alhamdulillah kami mendapat bantuan dari Pemerintah pusat sebesar 470 juta, dari Pemerintah Kabupaten sebesar 300 juta dan hasil dari iuran orang tua sebesar 185 juta dan itu hanya untuk pembangunan gedung saja tidak untuk yang lain,”Kata Heni.

Dengan status sekolah yang bertaraf internasional, lanjut Heni perlu kiranya di dukung oleh bangunan yang berkualitas, karena selama ini sekolah SMPN 1 Subang ini hanya menggunakan bangunan yang sudah sangat tua.

“Gedung yang ada sekarang belum mencukupi selain itu bangunannya juga masih menggunakan yang dulu dan belum ada perubahan apalagi untuk ukuran sekolah yang bertaraf internasional bangunan ini sangat tidak layak,”Tambah Heni

Dalam peresmian itu Heni juga erharap agar kedpannya SMPN 1 Subang ini bisa mendapatkan bantuan yang lebih besar lagi dari pada sekarang, karena mungkin kami sudah punya rencaa untuk pembangunan lagi di depan dan merenovasi gedung yang sudah tuanya.

“Saya berharap untuk kedepannya pembangunan di SMPN 1 Subang bisa lebih di tingkatkan dan di perhatikan oleh Pemerintah daerah maupun pusat, karena walau bagaimanapun sekolah ini merupakan wujud nyata untuk pembentukan sumber daya manusia untuk lebih baik lagi di indonesia dan khususnya Kabupaten Subang,”Harapnya.

Sementara itu menurut Bupati Kabupaten Subang Eep Hidayat, dengan pembangunan yang ada sekarang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa, karena tambah Eep SMPN 1 ini merupakan sekolah terfavorit di Kabupaten Subang yang dimana para gurunya sangat berkualitas.

“Banyak ank yang sangat ingin sekolah disini karena sekolah ini sudah di akui sangat berkualitas baik dalam guru-gurunya maupun dari kegiatan ekstrakulikuler yang lainnya perlu kiranya agar lebih di pertahankan lagi kualitasnya dan kalu bisa lebih di tambah lagi,”Ungkap Eep.

Dalam kesempatan itu Eep berpesan, semua siswa yang belajar di sekolah ini bisa memanfaatkan kesempatan yang belum tentu orang lain melakukannya, karena selama ini masih banyak yang ingin sekolah disini tapi masih belum bisa karena sesuatu hal.

“Ksempatan terbaik itu harus di manfaatkan karenanya manfaatkanlah belajar di sekolah yang bertaraf internasional dengan tenaga guru yang juga profesional dan handal dalam memberikan contoh-contoh yang baik, tapi saya juga berharap agar nantinya SMPN 1 subang ini menjadi contoh untuk SMP-SMP yang lainnya yang ada di Kabupaten Subang,”harap Eep.(dnr)


Subang Menatap Dunia

Andalkan Angklung SMPN 1 Subang

Kesenian Angklung merupakan kesenian sunda yang sudah dilupakan kalangan muda di wilayah Jawabarat sekarang ini, namun bagi siswa-siswi SMPN 1 Subang kesenian angklung masih menjadi bagian dari ekstrakulikuler dan sudah banyak merebut juara di tingkat nasional maupun tingkat provinsi.

Pun dengan kesenian angklung tersebut, saat in Kabupaten Subang tengah menatap dunia, angklung SMPN 1 Subang pula yang diandalkan Kabupaten Subang untuk menapak Dunia Internasional.

Bambu Ansambel Spensa (Bass) merupakan kelompok musik tradisional yang dipunyai SMPN 1 Subang, dalam perjalaanya bass sangat banyak sekali merebut juara di tingkat nasional dan sudah turut memeriahkan acara-acara kenegaraan di istana negara.

Menurut guru pembimbing bass Ema Nurmala, MM,Pd. Bass yang lahir pada 7 Oktober 2002 ini bertujuan untuk mengembangkan kembali tradisi jawabarat sehingga bisa dinikmati dan digemari lagi sama masyarakat Jawabarat khususnya kaum muda.

“Kesenian angklung ini merupakan bagian kesenian dari daerah kita yakni jawabarat sehingga kita selaku penduduk jawabarat harus menjaga dan melestarikannya, itu yang menjadi alasan untuk kenapa SMPN 1 subang mempunyai grup kesenian angklung,”Kata Ema.

Sebab, tambah Ema, saat sekarang ini kesenian-kesenian daerah sudah mulai dilupakan terutama oleh pemuda dan mereka menggantinya dengan kebudayaan barat seperti band-band atau yang lebih banyak disenangi sekarang yakin musik punk.

“Penanaman kecintaan terhadap kesenian sendiri harus dari dini seperti anak seusia SMP, nantinya mereka akan terus ingat dan ingin mengembangkan kesenian tradisionalnya karena selain dilatih kesenian mereka juga mendapatkan pelajaran tentang bagaimana mencintai danmengembangkan budaya Sunda khususnya angklung,”tambah Ema.

Selain mengembangkan kesenian lanjut ema, grup angklung ini mampu bersaing dengan grup angklung yang lain di tingkat nasional, itu dibuktikan ketika menjadi juara dua kali berturut-turut di tingkat provinsi dan merebut juara vokal terbaik pada tahun 2004.

“Grup Angklung SMPN 1 Subang ini merupakan juara bertahan di lomba musik Angklung Padaeng III dan IV pada tahun 2004, selain itu kami juga merebut gelar juara 1 lomba musik Angklung antar Kodim se-Kodam III Siliwangi tahun 2004 lalu,”tambah Ema.

Selain menjadi juara, lanjut ia di berbagai perlombaan, grup angklung SMPN 1 Subang ini juga pernah dipanggil untuk mengisi acara-acara yang bertaraf nasioanal maupun internasioanal seperti mengisi acara kegiatan hari Kesehatan Nasional tahun 2005 di Jakarta.

“Kita selalu memenuhi undangan-undangan dari Kabupaten maupun naisonal atau juga pribadi, dan yang menjadi kebanggaan bagi kami adalah ketika kami mengisi acara untuk kenegaraan di istana negara dalam rangka HUT Republik Indonesia yang ke-61 tahun 2006 lalu,”Imbuhnya.

Untuk satu Minggu kedepan siswa-siswi yang masuk dalam grup Angklung SMPN 1 Subang ini akan digodok untukmengikuti perlombaan angklung tingkat Jawa Barat, Jakarta dan Bali, karenannya Ema memohon kepada para orang tua siswa untuk mengijinkan putra-putrinya.

“Saya akan menambah porsi latihan yang tadinya satu kali dalam seminggu mungkin bisa tiga kali dalam seminggu agar persiapan untuk mengikuti lomba Musik Angklung Padaeng tahun 2008 yang akan dilaksanakan di Universitas Pendidika Indonesia (UPI) Bandung benar-benar siap,”Imbuhnya.

Ema juga berharap kepada seluruh masyarakat Subang khususnya orang tua siswa yang sekolah di SMPN 1 Subang untuk terus mendoakan grup Angklung SMPN 1 Subang bisa merebut kembali juara pertama.

“Saya harap masyarakat mendukung dan mendoakan grup angklung yang akan mengikuti lomba tingkat Jawa Barat, Jakarta dan Bali, karena walau bagaimanapun angklung ini merupkan kebangaan kita bersama yang akan mengharumkan nama sekolah dan Kabupaten Subang tercinta ini, selain itu kita juga bisa mempertahankan juara yang selama ini disandang oleh SMPN 1 Subang ini,”harapnya (dnr)

6.

Berkat Gotong Royong

Tanpa Dana Pembangunan Terus Berjalan

SUBANG, RAKA Menurut Bupati Subang, Eep Hidayat pembangunan yang selama ini berkembang di daerah-daerah, merupakan wujud dari semangat gotong royong dari para masyarakat Kabupaten Subang, karena lanjut Eep, walaupun tidak ada bantuan namun dalam pembangunan tetap saja berjalan. Hal tersebut diungkapkannya sat pelaksanaan peresmian Gedung Baru di SMPN 1 Subang, Senin (19/2)

“Kita bisa melihat sekolah-sekolah sekarang yang bermunculan itu semata-mata hasil kerja keras masyarakat bukan karena bantuan dari Pemerintah daerah ataupun pusat, dan itu sangat membanggakan bagi saya,”Kata Eep.

Karena tambah Eep, meskipun ada bantuan dana dari Pemerintah seperti Bantuan Operasioanal sekolah (BOS) belum mencukupi sehingga masyarakat juga merasa perlu untuk membuat sendiri dengan cara mengumpulkan orang tua murid setelah itu mereka berembuk untuk bgaimana caanya pembangunan sekolah di tempat tersebut bisa lebih baik.

“Saya mendengar banyak sekali cara dari masyarakat untuk membangun gedung sekolah, mereka mengadakan musyawarah antara dewan guru, komite sekolah dan para orang tua siswa untuk membahas bagaimana caranya gedung sekolah bisa menjadi layak,”Tegasnya.

Eep juga mengatakan, dengan banyaknya gedung sekolah yang baru itu merupakan wujud nyata dari masyarakat, selain gedung sekolah lanjut ia, jalan-jalannya pun semakin baik sehingga bisa melancarkan kegiatan ekonomi di berbagai daerah di Kabupaten Subang.

“Jalan merupakan alat untuk melakakukan perekonomian sehingga diperlukan jalan yang bagus, dan respon masyarakat untuk bergotong royong sangat tinggi sehingga masyarakat bisa mengerjakannya dengan rasa ikhlas untuk bersama-sama mengerjakan jalan-jalan yang rusak tersebut,”Ungkap Eep.

Eep juga berharap agar pembangunan yang sekarang berbasiskan gotong royong menjadi motor penggerak dalam kemajuan pembangunan di Kabupaten Subang serta bisa menjadi contoh bagi Kabupaten-Kabupaten yang ada di Jawa Barat ataupun Indonesia.

“Mempertahankan lebih berat dari pada merebut, mungkin itu kata-kata yang pantas saya ucapkan, karena dengan begitu ada usaha untuk terus mempertahankan dan memperjuangkan gotong royong yang sekarang kita jalani di Kabupaten Subang ini,”harapnya.(dnr)


Punya Suara Merdu

Mojang kita yang satu ini memiliki suara yang merdu, ini pula yang membuat ia menjadi salah satu bagian dari group angklung SMPN 1 Subang. Pemilik ngaran Karina Ismi Jelita, saat ini duduk dikelas XI SMPN 1 Subang.

Menurut mojang yang masih berusia 14 tahun ini, suara yang bagusnya itu merupakan anugrah yang sangat tidak terhingga dari Tuhan yang maha kuasa, namun walau begitu lanjut jeli, ia juga sering latihan vokal agar kualitas suaranya tetap merdu.

“Aku sangat bersyukur dengan suara yang aku punya ini karena tidak semua orang dapat bersuara merdu seperti ini. Aku juga berterima kasih kepada mamah yang selalu memberi semangat dan melatih aku sehingga suara yang aku punya ini bisa membawa grup angklung ini menjadi juara,”ungkapnya sambil tersenyum.

Gadis cantik kelahiran Subang asli ini, sangat bercita-cita sekali menjadi dokter karena menurut Jeli, dengan menjadi dokter dirinya bisa menolong orang lain dan bisa bekerja untuk mendapatkan uang.

“jadi dokter itu enak kerjanya tidak cape tapi menghasilkan uang banyak selain itu bisa beramal pada orang lain yang membutuhkan tenaga kita, ya mudah-mudahan aja cita-cita aku menjadi kenyataan agar nantinya aku bisa membahagiakan mamah,”harap (dnr)